Tulah
A downloadable game
Tulah: Tujuh Setan Desa – Edisi Pertama
Link download di bawah
Untuk 18 tahun ke atas
30–60 menit | 2–4 pemain
Format: A4, 11 lembar, hitam-putih
Memerlukan 8 dadu / dadu elektronik dan alat tulis
Rekomendasi musik pengiring: Kadapat, Senyawa, Raja Kirik
Tulah: Tujuh Setan Desa adalah permainan kooperatif untuk 2–4 pemain. Para pemain berperan sebagai dukun dan bekerja sama untuk mengusir tujuh pria yang berupaya menghancurkan ruang hidup warga suatu desa demi harta dan kuasa–Tujuh Setan Desa.
Permainan ini dimainkan dalam 7 ronde dan masing-masing ronde memiliki 2 fase: Siang dan Malam. Ada dua cara untuk menang: melakukan advokasi–memenangkan hati dan kepercayaan warga–di fase Siang, atau menjalankan aksi langsung–menyerang dan mengusir para Setan Desa–dengan ilmu hitam di fase Malam.
Kalau kamu pernah...
- Bertanya-tanya siapa sih Mbah Dukun yang dinyanyikan Alam...
- Penasaran siapa yang memberikan ajian Jaran Goyang kepada Nella Kharisma...
- Kepikiran kesaktian apa sih yang dimiliki Mbak Rara, Sang Pawang Hujan Grand Prix Mandalika...
- Berkhayal memikirkan apa sih rasanya jadi Ponari...
- Masukin prompt AI untuk membuat gambaran Hogwarts versi Indonesia (pastinya lebih metal dari Hogwarts–tongkat sihir dari kayu? Ah, basi… Gimana dengan keris dari METEORIT yang jatuh dari langit? Dan juga nggak TERF; sejak dulu banyak pelaku ilmu gaib di Nusantara dari kalangan trans)...
...atau, kamu suka film horor lokal: mungkin ini permainan buat kamu.
Oke, oke, serius sedikit. Permainan ini mengajak pemain untuk melihat ketimpangan kuasa di desa-desa di kepulauan Nusantara, melampaui romantisme akan keindahan alamnya, sambil mencoba mengajukan pertanyaan: apa cara terbaik untuk melakukan perubahan yang berpihak pada rakyat? Dan siapa musuh dari perubahan itu yang sesungguhnya?
Tulah Tujuh Setan Desa terinspirasi oleh riset ini. Setan-setan ini masih bercokol di desa-desa kita. Gameplay-nya terinspirasi oleh permainan rakyat Bali, kocokan. Cerita dan setting-nya fiktif, tapi terinspirasi oleh kasus-kasus serupa di banyak desa di Indonesia, dengan elemen-elemen budaya Bali dan Jawa yang nabrak dan anakronistik. Namanya juga fiktif.
(Baca lebih banyak berita ketidakadilan dari tepi Indonesia di Project Mulatuli, atau kenali kehidupan di daerah-daerah yang jarang diceritakan lewat buku Indonesia dari Pinggir karya Fatris MF terbitan Penerbit Partikular)
Berbeda dengan boardgame pada umumnya yang harganya minimal seratus ribuan, permainan ini bisa kawan-kawan mainkan dengan patungan print lima ribuan saja, bahkan gratis kalau bisa numpang printer kampus atau kantor. Anak presiden saja boleh numpang pesawat jet teman, masa kamu numpang print nggak boleh.
Game ini gratis dan bebas hak cipta. Silakan bajak, modifikasi, sebarluaskan, komersilkan sesuka hati.
Ada pertanyaan, kritik, atau saran? Komen di bawah atau DM kami di Instagram / TikTok: @bukanmaingames.
Feedback kawan-kawan sangat diharapkan. Terima kasih sudah mendownload dan memainkan!
A luta continua,
Updated | 12 days ago |
Status | Released |
Category | Physical game |
Author | Bukan Main Games |
Genre | Strategy |
Tags | Boss battle, Co-op, Dark Fantasy, indonesia, No AI, roll-and-write, Royalty Free, Tabletop, zine |
Average session | About an hour |
Leave a comment
Log in with itch.io to leave a comment.