Pola

Pola – Edisi Pertama
Link download di bawah

Untuk 5 tahun ke atas | 10–20 menit | 2 pemain
Format: A4, hitam-putih | Memerlukan pensil warna untuk versi Isi Warna
Rekomendasi musik pengiring: Hara, Tigapagi

Pola adalah cozy game kooperatif untuk dua pemain yang ringan, sederhana, tapi bisa bikin ⊹˚. ♡.𖥔 ݁ ˖gemas ⊹˚. ♡.𖥔 ݁ ˖: dua pemain bergantian menebak dan menyambung pola yang kawan bermain mereka buat, tanpa boleh membicarakan atau merencanakan pola-pola tersebut 🙊 Cocok untuk dimainkan oleh sahabat dan orang tersayang ପ(๑•ᴗ•๑)ଓ ❤️ ପ(๑•ᴗ•๑)ଓ

Ada dua versi PDF: versi Anyam dan Isi Warna. Versi Anyam memerlukan teman-teman untuk mengiris bidang anyam ('lungsi') seperti pada foto di samping / atas serta mencetak dan memotong strip-strip untuk anyaman ('pakan') di kertas yang sedikit lebih tebal. Versi Isi Warna bisa langsung dimainkan tanpa dirakit: alih-alih menganyam, pemain bergantian mewarnai masing-masing baris di bidang.

Game ini ingin mengajak teman-teman mengalami sendiri proses menganyam, teknik produksi tradisional yang tersebar di seluruh Nusantara, dan mencoba memantik pertanyaan: kapan terakhir kali kamu membuat sesuatu dengan tanganmu sendiri? Game ini juga mengajak teman-teman berpikir tentang bagaimana masyarakat yang sehat bersepakat dan mencapai mufakat - tanpa debat, tanpa adu kuat, saling mendukung dan mengisi demi keberhasilan bersama 🔥 ฅ^•ﻌ•^ฅ 🔥 ฅ^•ﻌ•^ฅ 🔥

Berbeda dengan boardgame pada umumnya yang harganya minimal seratus ribuan, permainan ini bisa kawan-kawan mainkan dengan patungan print tiga ribuan saja, bahkan gratis kalau bisa numpang 🖨️ kampus atau kantor. Anak presiden saja boleh numpang ✈️ teman, masa kamu numpang print nggak boleh~

Game ini gratis dan bebas hak cipta. Silakan bajak, modifikasi, hias, beri warna dan dekorasi, sebarluaskan, atau komersilkan sesuka hati (˶˃ ᵕ ˂˶) .ᐟ.ᐟ

Ada pertanyaan, kritik, atau saran? Komen di bawah atau DM kami di Instagram / TikTok: @bukanmaingames.

Feedback kawan-kawan sangat diharapkan. Terima kasih sudah mendownload dan memainkan!

A luta continua,